Desa Kota raja sebagai bagian dari Kecamatan Dulupi memiliki sebuah kelompok yang telah berjalan sejak tahun 2012 dengan usaha kelompok Usaha pembuatan kripik pisang. Usaha ini dilakukan dilakukan oleh kelompok perempuan yang juga adalah anggota dari Peminjam SPKP Kecamatan Dulupi sejak dari 2012. Saat ini kegiatan usaha kelompok ini telah berkembang pesat dan terorganisir dengan baik dengan wilayah pemasaran meliputi daerah Kecamatan Dulupi. Harapan kelompok ini semakin besar untuk berkembang lebih baik karena adanya kegiatan Kelompok Non SPKP dalam bentuk pelatihan dan bantuan alat untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas dari produk kelompok KUP (kelompok usaha Produktif) serta wilayah kerja yang semakin luas yang dapat mencapai seluruh Kabupaten Boalemo hingga Propinsi Gorontalo secara keseluruhan.
BEST PRACTICE PENANGANAN MASALAH KECAMATAN BOTUMOITO
Desa Tapadaa adalah 1 dari 8 Desa
yang memperoleh alokasi dana sarana prasarana untuk TA. 2014
di Kecamatan Botumoito dengan
usulan pekerjaan Pembangunan Jalan Akses Tani dan usulan Pengganti SPKP
yaitu kelompok usaha ayam. Berdasarkan usulan tersebut Desa Tapadaa memperoleh anggaran Rp 399.251.000.
Dengan adanya
penghematan anggaran 11,8% berdasarkan surat Permendagri secara skala nasional,
kecamatan botumoito mendapatkan pemotongan anggaran APBN sebesar Rp.
336.300.000 dan untuk Desa Tapadaa mendapatkan pemotongan dana sebesar Rp.
12.129.000. Hal ini menimbulkan sedikit keresahan pada masyarakat dimana
sebagian masyarakat mengira dengan adanya pemotongan anggaran maka pelaksanaan
pekerjaan tidak akan selesai 100% akan tetapi dengan berbagai cara telah
dilakukan agar hal ini tersosialisasikan pada masyarakat bahwa dengan adanya
pemotongan anggaran ini pelaksanaan pekerjaan di desa Tapadaa dan desa – desa
lain akan tetap selesai. Dibalik
permasalahan yang ada, Desa Tapadaa diributkan lagi dengan permasalahan baru
dimana TPK desa Tapadaa dilaporkan oleh seseorang masyarakat yang dulunya
tinggal di desa Tapadaa tapi sekarang telah hijrah ke desa tetangga. TPK dilaporkan ke Polres Boalemo atas
laporan penyelewengan dana dan pengurangan volume pekerjaan oleh TPK. Setelah
mendengar laporan tersebut Pihak Kecamatan dan TPK langsung menghadap ke Pihak
terkait yakni Polres Boalemo untuk membicarakan hal ini. Dari hasil pertemuan
itu Pihak Polres Boalemo meminta copy-an dokumen – dokumen yang ada di desa
yaitu SPPB, RPD & LPD, dan LPJ Tahap I sampai dengan terakhir sebagai
barang bukti penyelidikan. Berdasarkan dokumen – dokumen yang telah diserahkan
akhirnya Pihak Polres turun lapangan bersama – sama dengan Tim Monitoring Desa,
Aparat Desa, Tim Kecamatan dan Kabupaten serta beberapa unsur masyarakat dan
pemanfaat untuk mengaudit kondisi yang ada dilapangan. Dari hasil audit
lapangan dan audit administrasi oleh Pihak Polres Boalemo tidak ada menemukan yang
namanya Penyelewengan Dana dan Pengurangan Volume Pekerjaan dilapangan
sebagaimana yang telah dilaporkan oleh si pelapor, bahkan Pihak Polres Boalemo
menganggap pekerjaan yang ada di Desa Tapadaa sudah sesuai dengan RAB yang
telah dibuat bahkan ada yang “Over Prestasi”. Dari hasil pelaksanaan pekerjaan ini dengan sendirinya mematahkan
anggapan pelaku dan juga masyarakat yang menganggap proses pelaksanaan pekerjaan hanya menguntungkan pihak
tertentu saja. Disisi lain program
melihat ini dalam sisi baik dan positif dimana masyarakat sekarang sudah lebih
pro-aktif dan lebih kritis. Ini menandakan sentuhan program ke masyarakat dapat
dirasakan secara langsung oleh masyarakat khusunya masyarakat miskin.
Pelatihan Kader Teknis Kecamatan Wonosari
FT Wonosari sedang memberikan materi |
(Asmis Boalemo/Any)
Daftar alokasi BLM Kab.Boalemo Tahun 2012 - 2014
Kabupaten
Boalemo adalah salah satu Kabupaten yang ada di Provinsi Gorontalo. Kabupaten
Boalemo awalnya hanya tiga (3) kecamatan yaitu Kec. Tilamuta, Paguyaman dan
Wonosari, seiring dengan waktu dan dalam rangka mendekatkan dan memaksimalkan
pelayanan kepada masyarakat, maka sampai sekarang Kab. Boalemo sudah memiliki
tujuh (7) Kecamatan yaitu Kec. Tilamuta, Paguyaman, Wonosari, Paguyaman Pantai,
Botumoito, Dulupi dan Kec. Mananggu. Pada tahun 2012 Kab. Boalemo mendapat
alokasi dana untuk PNPM Mandiri Perdesaan sebesar 15.400.000.000 dengan rincian
sbb :
Selaian alokasi
BLM PNPM Mandiri Perdesaan di tahun 2012 juga, Kabupaten Boalemo memperoleh
alokasi dana untuk PNPM Integrasi sebesar 6.250.000.000, pelaksanaan Program
Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan sampai dengan bulan ini di Kabupaten Boalemo
berjalan baik. |
Langganan:
Postingan (Atom)